Agar Lebih Nyaman, Berikut Ini Cara Mengatasi Sesak Napas Akibat Memakai Masker

Agar Lebih Nyaman, Berikut Ini Cara Mengatasi Sesak Napas Akibat Memakai Masker

topmetro.news – Cara mengatasi Sesak Napas Akibat Memakai Masker. Sejak tahun 2020 yang lalu, dunia dihadapkan dengan pandemi Covid-19 yang hingga kini masih dirasakan dampaknya di seluruh dunia. Salah satu dampak dari pandemi tersebut adalah berubahnya kebiasaan dan penerapan protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang sampai saat ini masih terus dilakukan adalah setiap orang masih harus mengenakan masker saat berada di tempat umum.

Menggunakan masker mulut atau masker medis akan membantu mencegah virus untuk menular dan berkembang. Walaupun begitu, ternyata masih banyak juga orang yang enggan mengenakan masker karena berbagai alasan. Salah satu alasan yang paling umum adalah kesulitan bernapas atau sesak napas.

Apakah ada cara untuk mengatasi sesak napas saat menggunakan masker? Tentu saja ada. Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hal tersebut terjadi, mulai dari faktor penggunaan masker hingga kesehatan tubuh. Agar lebih mudah dimengerti, berikut ini telah kami rangkum cara mengatasi sesak napas saat menggunakan masker.

1. Pilih Bahan Masker yang Tepat

Saat ini, terdapat banyak sekali jenis masker yang beredar dan terbuat dari berbagai macam bahan. Akan tetapi, saat salah memilih masker dengan bahan yang sulit dilalui udara tentu saja akan menyebabkan pemakainya sulit untuk bernapas.

Salah satu jenis masker yang cenderung nyaman digunakan adalah masker dengan bahan 100% katun. Hindari untuk memilih masker yang terbuat dari bahan kain sintetis karena udara akan lebih sulit untuk melewatinya. Meskipun begitu, akan lebih baik untuk mencoba beberapa jenis masker untuk menemukan yang paling nyaman.

2. Sesuaikan Masker Dengan Bentuk Wajah

Setiap orang memiliki bentuk wajah yang berbeda dan begitu pula masker memiliki berbagai macam bentuknya. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk dapat menemukan masker yang sesuai dengan bentuk wajah. Saat salah memilih, masker yang digunakan akan sangat ketat di wajah dan itu bukanlah hal yang baik.

Salah satu hal yang membuat kesulitan bernapas saat mengenakan masker adalah karena masker yang terlalu ketat sehingga ruang sirkulasi udara menjadi sedikit. Masker yang baik adalah masker yang menutupi hidung dan mulut tetapi juga tidak terlalu ketat.

Tali pengait pada maskerlah yang biasanya cukup sulit untuk disesuaikan. Oleh karena itu, dapat dipilih masker dengan model tali yang diikat sehingga dapat diatur sendiri agar masker tidak terlalu ketat saat digunakan.

3. Membatasi Penggunaan Masker

Semakin lama masker digunakan, maka akan semakin lembap sehingga akan mengurangi jumlah udara yang masuk. Khususnya untuk masker berbahan katun yang mudah menyerap air dan keringat. Untuk itu, perlu dibatasi penggunaan masker untuk kurun waktu tertentu saja.

Agar lebih efektif, gunakan masker hanya pada saat berada di tempat umum yang ada banyak orang. Saat sedang sendiri atau berada di ruang pribadi, masker bisa dilepas untuk sementara. Selain itu, bisa juga dengan menyiapkan masker cadangan sehingga dapat digunakan bergantian.

4. Pastikan Kebersihan Masker

Masker yang terlalu sering dipakai juga dapat mengendapkan kotoran seperti debu pada pori-porinya sehingga dapat menghalangi udara yang masuk. Untuk itu, lebih baik jika menggunakan masker sekali pakai saja. Menggunakan masker kain juga tidak masalah asalkan kebersihannya terjaga setiap hari dan dicuci dengan benar.

Masker yang kotor tidak hanya dapat mengganggu pernapasan, tetapi juga dapat berpengaruh pada kulit wajah. Wajah yang terpapar masker yang kotor akan lebih mudah terkena gangguan kulit seperti jerawat ataupun masalah kulit lainnya.

5. Perbanyak Olahraga

Tidak hanya diakibatkan oleh masker saja, sesak napas bisa juga disebabkan karena kinerja paru-paru yang lemah. Oleh karena itu, agar paru-paru lebih kuat ada baiknya untuk rutin berolahraga dan melakukan latihan pernapasan.

Tidak hanya membuat paru-paru menjadi lebih kuat, olahraga juga dapat memperkuat otot dan jantung. Otot yang lebih terlatih akan membutuhkan kadar oksigen lebih sedikit sehingga mengurangi jumlah udara yang diperlukan oleh tubuh. Dengan begitu, akan lebih mudah bernapas pada kondisi udara yang tipis, seperti saat mengenakan masker.

6. Konsumsi Air Putih Secara Rutin

Dengan mengonsumsi air putih secara rutin atau setidaknya 2 liter per hari ternyata dapat membantu proses metabolisme tubuh. Dalam proses metabolisme, oksigen juga diperlukan untuk mengubah nutrisi menjadi energi untuk tubuh. Oleh karena itu, agar kadar oksigen yang diperlukan tubuh tetap stabil, kita perlu menjaga konsumsi air putih.

Pada dasarnya, dengan rajin meminum air putih akan membuat tubuh lebih sehat. Dengan tubuh yang sehat, maka organ-organ pada tubuh akan berfungsi dengan normal. Jadi, akan mengurangi risiko kesulitan bernapas saat menggunakan masker.

7. Membiasakan Diri

Salah satu alasan mengapa kita mengalami kesulitan bernapas adalah karena tiba-tiba udara yang dihirup oleh hidung menjadi terbatas. Oleh karena itu, tubuh merespons dengan memberi rasa tidak nyaman dan mengisyaratkan agar kita kembali menghirup udara dengan normal.

Dalam kasus yang umum, hal ini bisa diatasi dengan membiasakan diri menggunakan masker agar tubuh juga akan terbiasa saat tiba-tiba jumlah udara yang masuk berkurang. Setiap orang juga memerlukan waktu adaptasi yang berbeda-beda, untuk orang normal biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Akan tetapi untuk yang memiliki penyakit atau gangguan paru-paru bisa membutuhkan waktu yang lama dan harus dibiasakan secara bertahap.

Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ataupun mencegah sesak napas dan pengap saat menggunakan masker. Semoga dengan mengikuti cara tersebut kita bisa selalu mengenakan masker di tempat umum dan selalu mengikuti protokol kesehatan.

Penulis | Restu

Related posts

Leave a Comment